IKHTISAR LATAR BELAKANG KRONOLOGI PENDIRIAN
LEMBAGA MISSI RECLASSEERING REPUBLIK INDONESIA
(LMR - RI)
SEJAK TAHUN 1945 s / d TAHUN 2005
LEMBAGA MISSI RECLASSEERING REPUBLIK INDONESIA
(LMR - RI)
SEJAK TAHUN 1945 s / d TAHUN 2005
Berdirinya LMR-RI merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. LMR-RI didirikan berdasarkan ide murni dari pendirinya yaitu Tubagus Ibnu Fadjar Gunadi yang telah meninggal dunia pada tanggal 9 Desember 1986.
Sebelum pendirian LMR-RI dikeluarkan dunia saat ini banyak berminggat umum LMR-RI ilegal yang kontroversial. Karena itu perlu adanya klarifikasi oleh salah satu pewaris / pemegang hak cipta / pengurus dari kepala LMR-RI yang asli melalui catatan secara kronologi sebagai berikut:
1. 18-Agustus-1945 Sejalan dengan isi Proklamasi Kemerdekaan Negara Kesatuan
Republik Indonesia 17 Agustus 1945 dan oleh sebab itu Presiden RI
Ir. Sukarno memberikan surat kepada Tubagus Ibnu
Fadjar Gunadi dalam kapasitasnya sebagai Penghubung Revolusi '45
untuk pelaksanaan Proklamasi keseluruh Jawa dan
Madura. Dalam intruksi Presiden Rl. Mereka Tubagus Ibnu Fadjar
Gunadi untuk segera mengumpulkan para narapidana atau tahanan
politik sekaligus melakukan penampungan bekas tawanan perang
(POW) dari penjara-penjara seluruh Indonesia. Demi mengemban
tugas gila tercetus ide pendirian LMR-RI bersama-sama: Dr. R.
Mustopo dan Saimun zain.
2. 21-Mei-1946 Konsep Anggaran Dasar LMR-RI mulai dirancang oleh Tubagus Ibnu
Fadjar Gunadi saat mengikuti latihan Ketentaraan di Asrama
Republik Indonesia, Solo hingga lulus diploma dengan hasil terbaik.
3. 17-Agustus-1946LMR-RI di deklarasikan pertama kali bertempat di Jl.Merbabu No.L
Yogyakarta. Hadir dalam kesempatan itu antara lain Let.Kol.
Sugiri, Walikota Slamet Riyadi, HS Hadiprawiro dan Iain-lain.
4. 5-September-1946 LMR-R1 melalui seksi "P" yang berkedudukan di Jl. Kawi No.27
Malang berhasil membongkar jaringan agen rahasia NICA,
RECOMBA, RANTE MAS, DJAGO.
5. l-Oktober-1946 LMR-RI Membantu pemerintah dengan menyerahkan sebanyak 80
peti emas batangan dan 40 peti emas bubuk (bullion) yang menyerahkan Letkol Tubagus Ibnu Fadjar Gunadi kepada
Dr.Moh. Hatta dan Sjahrir untuk membentuk modal bagi
pembentukan Kabinet Parlementer (Sjahrir).
6. 21-Juli-1947Pendiri LMR-RI Tubagus Ibnu Fadjar Gunadi selaku Komandan
Resimen Penggempur Istimewa (dibawah komando MBP / TCDT Dr.
R. Mustopo) berada di medan perang melawan Agresi Belanda I
7. 18-September-1948 LMR-RI, acara bersama menumpas pemberontakan PKI Madiun
Pimpinan Muso.
8. 19-Desember-1948 Beberapa Tokoh dan eksama LMR-RI terlibat dalam pertempuran
melawan Agresi Belanda II.
9. 23-Juni-1949 Berdasarkan perintah Panglima Besar Jenderal Sudirman, maka Tubagus Ibnu Fadjar Gunadi sebagai pendiri dan penanggung jawab LMR-RI
menyertai Kongres Sentral Komando Angkatan Perang Gerilia Jumlah
Jawa Timur bertempat di Gunung Kawi, Malang Selatan.
10. 30-Desember-1949LMR-RI Berlangsung pengandangan pejuang dan veteran perang
berkenaan pengakuan kedaulatan Republik Indonesia oleh Belanda.
11. 21-Januari-1950 Markas Reclasseering berpindah dari Sengguro ke Jl Lowokwaru Kota
Malang.
12. 23-Maret-1950 Kantor dan Kediaman Ketua Umum LMR-RI pindah dari Malang ke
Jl.Batutulis No.34 Bogor.
13. 17-Agustus-l 950 secara de jure Anggaran Dasar LMR-RI disahkan melalui Akta No.29
Notaris Gusti Djohan.
Susunan Badan Pengurus yang pertama Sbb:
Ketua: TUBAGUS IBNU FAD JAR GUNADI Sekertaris
: R. Ng. SISWO
Bendahara: Ny. Rd. IDHA SURJATAMA
Wakil Ketua: HS HADIPRAWIRO
14. 27-Oktober-1950Sehubungan pengakuan Instansi-lembaga berwajib terhadap jabatan
LMR-RI, kemudian kantor pusat LMR-RI ditetapkan di
JL.Gajah Mada 185 Jakarta Pusat.
15. 23-Maret-1953 LMR-RI mengerjakan proyek pembangunan Depo Pendidikan Batalyon Infantri III Bogor. Kantor dan Kediaman Ketua Umum LMR-RI
bertempat di J1.Gunung Batu 467/71 Bogor.
16. 21-.Mei-1954 Ketua Umum LMR-RI Tubagus Ibnu Fadjar Gunadi membuat
permohonan kepada Menteri Kehakiman RI agar LMR-RI mendapat
surat penetapan resmi dari pemerintah.
17. 27-.Iuli-l954 LMR-RI membentuk Gerakan Pembebasan Irian Barat (GERPI).
18. 31-Juli-1954 Perubahan Anggaran Dasar LMR-RI untuk melengkapi permohonan
menetapkan Menteri Kehakiman RI.
19. 10-Nopember-1954 LMR-RI Berikan Barisan Pembebasan Irian Barat yang pertama.
20. 12-Nopember-l954 LMR-RI mendapat Surat Penetapan Menteri Kehakiman RI.
No.JA5 / 105/5 Tgl.l2-Nopember-1954 Yang menyatakan sah
Anggaran Dasar LMR-RI untuk review Negara Dan Masyarakat.Melalui surat
Penetapan Penyanyi LMR-RI Diakui sebagai Badan Peserta Hukum Yang
berhak Atas Nama Sendiri menjalankan Dan mengalami tindakan Yang
dilindungi oleh Hukum, memiliki sendiri dan mempertahankan
haknya dimuka dan diluar pengadilan.
21. 31-Desember-1954 Pengumuman Berita Negara No.105 Tambahan Lembaran Negara
No.90 Tentang Sahnya Anggaran Dasar LMR-RI.
22. 21-Maret-1955 LMR-RI melaksanakan program Transmigrasi Bedol Desa pertama
dari Jawa Tengah ke Propinsi Lampung.
23. 1-Mei-1955 LMR-RI mengirim laskar combadnya yang kedua ke Irian Barat.
24. 29-September-1955 Beberapa tokoh LMR-RI ikut serta mensukseskan penyelenggaraan
PEMILU yang pertama di Indonesia.
25. 25-Januari-1956 LMR-RI membentuk rayon-rayon Penjagaan Keamanan
Partikulir (Pengamanan Swakarsa) yang dihimpun oleh KMKBDR
Biro V bersama BRM.Tjokrodiningrat untuk menjaga keamanan
seluruh Jakarta Raya.
26. 28-Februari-1956 Ketua Umum LMR-RI Tubagus Ibnu Fadjar Gunadi selaku
Koordinator KMKBDR bersama BRM. Tjokrodmingrat mengucapkan
Sumpah Panca Prasetya di Gedung Proklamasi dan Pelantikan Oleh
Presiden RI di Istana Negara. 27. 28-September-1956 Ketua umum LMR-RI Tubagus Ibnu Fadjar Gunadi mendapat perintah dari anggota ITPR untuk mencari bahan-bahan untuk gerombolan dalam rangka pemulihan keuangan. 28. 27-Mei-1957 Ketua Umum LMR-RI Tubagus Ibnu Fadjar Gunadi di tunjuk oleh Jaksa Agung RI R Soeprapto sebagai Petugas Khusus dalam bidang pengawasan Subversif Asing. 29. 27-Agustus-1958 LMR-RI memfasilitasi orang-orang bekas gerombolan DI / TII untuk kembali kepangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
30. 19-Desember-1959 Mendapat pesanan dari pemerintah melevering bahan material untuk
pembangunan Istora Senayan menyongsong penyelenggaraan Asean
Games. 31. 17-Januari-l960 LMR-RI mengumpulkan tenaga rakyat di tiga desa yaitu Kapuk, Kedawung, dan Pesing untuk membangun Istora Senayan dan Pembangunan rumah dinas Bank Indonesia. 32. 2-Januari 1962 LMR-RI menyebut mobil Oldjear untuk keperluan tamu negara peserta Asian Games. 33. 5-Oktober-1965 Segenap komponen LMR-RI mengecam perbuatan biadab PKI dalam babak G.30.S / PKI. 34. 17-Agustus-1966LMR-RI menyumbang sembako kepada masyarakat tidak mampu melalui Kabinet Ampera.
35. 13-September-1966 Sekretaris Presidium Kabinet Ampera Kolonel CKH.Soedarmono, SH Siti
terima kasih atas sumbangsih LMR-RI.
36. 21-Juni-1970 Segenap unsur dan komponen LMR-RI seluruh Indonesia berkabung
atas meninggalnya Proklamator Bangsa Indonesia Ir. Sukarno. Ketua
Umum dan Staf LMR-RI di pemakaman Bung Karno di Blitar.
37. 3-Juli-1971 LMR-RI berperan dan mensukseskan PEMILU Ke 2 di Indonesia dan
yang pertama di zaman orde baru.
38. 13-Maret-1972 Ketua Umum LMR-RI Tubagus Ibnu Fadjar Gunadiulang seminar
Angkatan Darat dengan tema Pewarisan Nilai-Uang Perjuangan 1945.
39. 5-Juli-1977 LMR-RI turut mensukseskan PEMILU 1977.
40. 20-Mei-1978 Rencana pengembangan laboratorium LMR-RI di Bogor.
41. 26-April-1979 Ucapan terima kasih Dirjen Agraria kepada LMR-RI atas usaha dan
kerjasama LMR-RI dengan Direktorat Jenderal Agraria.
42. 25-Mei-1979 Ketua Umum LMR-RI menugaskan Tim Formatur untuk memilih
pengurus baru, LMR-RI KOMDA Jawa Tengah, yang memilih antara
lain: T. Soetono Siswady, H. Basori, M Toyib dan Sutarjan.
43. 6-Agustus-1979 Surat dari Kepala Direktorat Bispa yang memerintahkan kepada Ketua
Umum LMR-RI agar adalah untuk oknum-oknum yang ingin
menjatuhkan nama baik LMR-RI berdasarkan temuan dan bukti-bukti
yang ada pada Direktorat Bispa.
44. 2-November-1980Membantu menyelesaikan ringgit tanah masyarakat Rawarengas,
Tangerang yang akan dijadikan Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
45. 6-November-1980 Sabotase kecelakaan lalu lintas yang hampir merenggut muka umum
LMR-RI, dalam insiden itu juga menewaskan Sekretaris
dan supir hati Ketua Umum LMR-RI.
46. 28-April-1981 Surat dari Sintelkam Mabes POLRI kepada LMR-RI No. Pol: R / 4-
51 / IV / 81 / SINTELKAM tentang perlunya meningkatkan kerjasama
antara LMR-RI dan POLRI.
47. 17-November-l981 Surat Menteri Kehakiman RI. Ali Said, SH, Ketua Umum
LMR-RI agar ganti lambang LMR-RI garuda seper keharusan sesuai
peraturan pemerintah Nomor 43 Tahun 1958.
48. 25-November-1981 Ketua Presidium Pusat LMR-RI Tubagus Ibnu Fadjar Gunadi
mengutus Koordinator Bantuan Hukum dan Kernasyarakatan
Yusuf Hofni Kilikily. BA bersama 4 orang staf LMR-RI lainnya
menghadap Menteri Kehakiman RI. Ali Said, SH guna menjelaskan
sejarah terhadap LMR-RI yang sejak tahun 1946 telah memakai
lambang Garuda Pancasila sebelum Negara Kesatuan Republik
Indonesia Menggunakan tahun 1957 sampai dengan penetapan
nomor 43 Tahun 1958.
49. l-Mei-1982 LMR-RI Menyimpan pemerintah jalannya PEMILU dari ancaman perusuh.
50. 22-April-1984 LMR-RI mengadakan acara Simposium dan Diskusi bertempat di
Jalan Gunung Batu No.71 Bogor.
51. 24-Desember-1984 Pengabatan Ketua Presidium Pusat LMR-RI tentang pembenahan
dan pendataan ulang anggota atau pengurus LMR-RI di Pusat dan Daerah.
52. 12-November-1985 Anggota dan pengurus Reuni LMR-RI seluruh Indonesia dalam
rangka memperingati 35 tahun berdirinya LMR-RI.
53. 1-September-1986 Surat Instruksi Ketua Presidium Pusat LMR-RI No.013 / 2 / LMR-RI /
PRESPUS / IX / 1986 tentang pembekuan sementara kegiatan
koordinator-koordinator / sub. Koordinator / pengurus LMR-RI
ditingkat Pusat dan Daerah untuk waktu yang tidak ditentukan. 54. 15-Oktober-l986 Surat Mandat Khusus Presidium Pusat No.014 / SMK- PRESPUS / X / 1986 diberikan kepada Tubagus Nanang Azhar untuk
sebelum pembenahan LMR-RI dikemudian hari. 55. 9-Desember-1986 Pendiri dan Ketua Umum Presidium Pusat LMR-RI Tubagus Ibnu Fadjar Gunadi meninggal dunia dalam waktu 75 tahun dan dikebumikan di TPU Jl. Rante, Gunung Batu Bogor. 56. 24-Oktober-1991Pemrakarsa Rapat Anggota LMR-RI Tubagus Nanang Azhar, SH selaku pemberi Surat Mandat Khusus LMR-RI menunjuk Penjaga Peduli H. Soemarsongko Hadi.SH/Jaksa Agung Muda RI, untuk segera mengadakan reorganisasi dalam tubuh LMR-RI . 57. 30-Agustus-1993 Koordinator Khusus Bantuan Hukum dan Kemasyarakatan LMR-RI Drs. Yusuf Hofni Kilikily. Hurah Tubagus Nanang Azhar, SH dirumah Taman Pagelaran Jl. Akasia D4 NO. 101 Padasuka Bogor.
Dalam pertemuan tersebut dibicarakan hal yang sangat penting yaitu tentang
rekonsiliasi dan reorganisasi untuk mengaktifkan kembali kepengurusan
LMR-RI yang telah dibekukan sementara sejak tahun 1986.
58. 16-Januari-1994 Rapat Anggota LMR-RI diadakan di Gedung Juang Jl. Kramat Raya
Jakarta. Hadir antara lain H. Soemarsongko Hadi, SH dan Ibu Lieke
Djohan. Dalam Rapat Anggota LMR-RI yang ditetapkan Drs. Yusuf
Hofni Kilikily. SH sebagai Ketua Umum Presidium Pusat LMR-RI yang
baru dan Tubagus Nanang Azhar, SH sebagai Ketua I. Penyusunan pengurus akan dilakukan dalam Rapat Pleno.
59. 18-Januari-1994 Rapat Pleno terus diadakan di kantor Pusat LMR-RI Jl. Utama Sakti I
No.l Jelembar, Jakarta Barat. Rapat Pleno yang memilih Badan
Pengurus LMR-RI yang baru, sbb:
Pendiri: Ibu Rd. Idha Surjahutama
Ibu Lieke Djohan
Penasehat Agung: H. Soemarsongko Hadi, SH
Pembina: T. Soetono Siswady
H.B. Suparlan
H. Mansyur Ahmad
Ketua Umum: Drs. Yusuf Hofni Kilikily, SH
Ketua I: Tubagus Nanang Azhar,
SHRT II: Azis Unulula, SH
Ketua III: Tommy Pitumorang, SH
Sekretaris Jenderal: Naviri A. Sikome, SH
Wakil Sekjen I: Yunus Mait
Wakil Sekjen II: Tommy Montana
Bendahara: Ny. Titin Sumartini
Wakil Bendahara I: Teddy Abdurachman
Wakil Bendahara II: Rasyid Lulang
Wakil Bendahara III: Madjuni
Ka.Bid Pembelaan Hukum: Achmad Lulang. Sm.Hk
Wa. Kabid I: Riaman Fesawik, SH
Wa. Kabid II: Rafael Sahyudi, SH
Wa. Kabid III: Evodius Ewald, SH
60. 22-Juni-1994 Pembina LMR-RI T. Soetono Siswady dan Sekretaris Jenderal
Naviri A.Sikome.SH Lain Ketua I Tubagus Nanang Azhar.SH dikediaman
Jl. Kembangan Utara, Jakarta Barat. Dalam Pertemuan tersebut T.
Soetono Siswady mengemukakan niatnya untuk mengambil alih
kepengurusan dari Drs. Yusuf Hofni Kilikily.SH karena berselisih pafam hubungan
dari hasil kasus tanah Jl. Wolter Monginsidi tidak
adil. Dalam maksud itu Tubagus Nanang Azhar, SH tidak
sependapat dan yang berurutan untuk T. Soetono Siswady agar
berbicara secara baik-baik dengan Drs. Yusuf Hofni Kilikily.SH
namun T.Soetono Siswady menuduh Tubagus Nanang Azhar.SH
dan memihak Drs. Hofni Kilikily.SH. Selanjutnya dengan
menekankan T. Soetono Siswady sekarang Kop Surat dan Stempel. Oleh
Tubagus Nanang Azhar.SHiwa Kop Surat LMR-RI model lama
yang berbentuk oval dan stempel LMR-RI ukuran kecil untuk T.
Soetono Siswady untuk meredakan amarahnya. Selanjutnya T. Soetono
Siswady tetap dengan rencananya untuk membuat Ketua Presidium
Pusat LMR-RI tandingan dengan menggunakan stempel dan kop surat
yang baru. Untuk itu Tubagus Nanang Azhar, SH menyatakan kepada T.Soetono Siswady dengan syarat bahwa kelak dikemudian hari jika terjadi penyimpangan atau menyorot nama LMR-RI, maka adalah tanggung jawab Tubagus Nanang Azhar, SH sebagai pemegang Mandat Tour of duty dari pendiri. Selanjutnya diberikan kepada T.Soetono Siswady agar membuat surat pernyataan dan mandat. Akhirnya T.Soetono Siswady
menyetujui atas masalah dan permintaan Tubagus Nanang Azhar.SH tersebut
sedangkan Sekretaris Jenderal Naviri A.Sikome.SH menjadi saksi hidup dari tulisan itu
sampai sekarang. Dengan syarat-syarat itu
pada hakekatnya LMR-RI adalah tetap dari satu induk
LMR-RI yang resmi. 61. 27-Juli-1996
Beberapa anggota LMR-RI menjadi korban berita penyerangan
kantor pusat PDI di Jl. Diponegoro, Jakarta.
62. 17-Agustus-1996 Presiden RI Soeharto melalui Sekretaris Negara RI Moerdiono.SH
memberikan legitimasi kepada pengurus LMR-RI periode 1994-1999.
Sebanyak 6 orang Pimpinan LMR-RI diundang ke Istana Negara
:
Penasehat Agung: H. Soemarsongko Hadi, SH
Pembina: HB Suparlan
H. Mansyur, Achmad
Ketua Umum: Drs. Yusuf Hofni Kilikily, SH
Wakil Ketua Umum: Tubagus Nanang Azhar, SH
Sekretaris Jenderal: Naviri A. Sikome, SH
63. 28-Mei-1997 LMR-RI secara langsung memberikan tanggung jawab PEMILU 1997.
64. 17-Agustus-1997Presiden RI Soeharto mengundang Pimpinan dan Staf LMR-RI untuk mengunjungi
HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke 52 di Is tan a Merdeka, Jakarta.
65. 13-Mei-1998 Terjadi kerusak massa di Jakarta dimana LMR-RI turut menderita
agar penjarahan tidak meluas.
66. 17-Agustus-1998 LMR-RI mengunjungi HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke 53 dalam era
pemerintahan Presiden RI BJ. HABIBIE di Istana Merdeka, Jakarta.
67. 22-November-1998 Kata-kata bela diri sungkawa seluruh komponen LMR-RI atas wafatnya
para mahasiswa, masyarakat dan pemerintah negara yang dilewatkan dalam
medan "Reformasi". 68. 19-Mei-1999LMR-RI mendapat akreditasi sebagai pemantau PEMILU 1999 dari
Komisi Pemilihan Umum.
69. 7-Juni-1999 Segenap komponen LMR-RI secara luas mendukung suksesnya
Pemilu dalam era Reformasi.
70. 17 Agustus-1999 Presiden RI BJ. HABIBIE mengundang pimpinan dan staf LMR-RI untuk mengunjungi
HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke 54 di Istana Merdeka, Jakarta. 71. 11-Januari-2000 Ketua Umum LMR-RI Drs. Yusuf Hofni Kilikily. SH memberikan Mandat Khusus / Tur Tugas No.043 / LMR-Rl / BPH / NMS / SMK / I / 2000 Kepada Tubagus Nanang Azhar.SH sebagai persiapan Penyerahan Jabatan Ketua Umum LMR-RI secara estafet. 72. 17-Agustus-2000 LMR-RI mengunjungi HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke 55 di era pemerintahan Presiden RI. KH. Abdurrachman Wahid.
73. 7-JuIi-2001 Pernyataan sikap Ikrar dalam dialog dialog Forum dialog antara 7 (tujuh)
orang anggota pengurus inti LMR-RI bertempat di Hotel Surya Baru Indah
Jl. Batu Ceper No. 11 A Jakarta Pusat. Ikrar tersebut menghasilkan
beberapa butir kebulatan tekad antara lain menegakan
supremasi hukum agar agar “PASTI HUKUM, TAAT HUKUM DAN
TERTIB HUKUM”.
74. 17-Agustus-2001 Ketua & staf LMRRI mengunjungi HUT Proklamasi Kemerdekaan RI
ke-56 dalam era pemerintahan Presiden RI Ibu Hj. Megawati Soekarnoputri.
75. 28-Oktober-2001 Diadakan rapat anggota LMR-RI bertempat di Jl. Kepu Selatan 52
Jakarta Pusat. Rapat anggota tersebut menetapkan Tubagus Nanang Azhar, SH
sebagai Ketua Umum Presidium Pusat LMRRI periode tahun 2001-2006.
76. 15-Nopember-2001 Pengesahan Ketua Umum Tubagus Nanang Azhar, melalui Akta
No. 45 Notaris H.Rizul Sudarmadi, SH di Jakarta.
77. 17-Agustus-2002 Agenda LMRRI hidup HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke-57
di Istana Merdeka Jakarta.
78. 17-Agustus-2003 Agenda LMRRI hidup HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke -58
di Istana Merdeka, Jakarta.
79. 17-Agustus-2004 Agenda LMRRI hidup HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke -59
di Istana Merdeka, Jakarta.
80. 17-Agustus-2005 Agenda LMRRI hidup HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke -60
di Istana Merdeka, Jakarta.
81. 22-Agustus-2005 Rapat Pimpinan LMRRI bertempat di Jl. Kartini No. 10 Kota Depok.
Rapat Pimpinan tersebut membahas pembekuan BI (Badan Intelijen) LMRRI dan berbagai pinisepuh dan anggota untuk Tubagus Nanang
Azhar, SH, dan sebaliknya dari Ketua Umum Presidium Pusat
LMRRI dibantu oleh Achmad Lulang, SmHK sebagai Sekretaris Jenderal.
82. 9-September-2005 Pengesahan Ketua Umum Presidium Pusat LMRRI Tubagus Nanang
Azhar dan Achmad Lulang, SmHK sebagai Sekretaris Jenderal melalui
Akta No. l1 Notaris Kasir, SH di Jakarta. Pembentukan Susunan Badan
Pengurus LMRRI periode tahun 2005-2010.
Berbagi hasil kronologi ini dibuat sesuai dengan bukti-bukti othentik tentang perjalanan lintasan sejarah LMR-RI dari masa ke masa. Apabila ada peristiwa yang belum termuat dalam ringkasan ini semata-mata hanya rutinitas kerja LMR-RI yang bisa dibuktikan kebenarannya.
Jakarta, 31 Desember 2005
PRESIDIUM PUSAT
LEMBAGA MISSI RECLASSEERING
REPUBLIK INDONESIA
Pengurus Komwil Jawa Tengah
Presidium Pusat LMR-RI
| ||||||||||||||||||||||
![]() | ||||||||||||||||||||||
Ketua Umum Presidium Pusat LMR-RI Agusitnus. L. Kilikily, SH membacakan Janji Anggota LMR-Ri sebelum menyerahkan Pataka LMR-RI kepada Ketua Komwil LMR-RI Jateng. | ||||||||||||||||||||||
Dengan mengambil tempat di Gedung Wanita Jl. Sriwijaya No. 29 Semarang, Kemis 24 Nopember 2011 lalu, Presidium Pusat Lembaga Missi Reclasseering Republik Indonesia (LMR-RI) dengan Ketua Agustinus. L. Kilikily, SH telah melantik dan mengukuhkan Pengurus Komisariat Wilayah Lembaga Misssi Reclasseering Repubik Indonesia Propinsi Jawa Tengah (Komwil LMR-RI Jawa Tengah). Acara pelantikan dan pengukuhan ini berlangsung sederhana namun cukup meriah dan khidmat serta dihadiri oleh wakil-wakil Gubernur Jawa Tengah, Pangdam IV Diponegoro, Walikota Semarang, tokoh-tokoh masyarakat dan pengurus ormas setempat. Pada kesempatan ini juga ikut dilantik para pengurus Komisariat Daerah (Pengurus di Tingkat II KOta dan Kabupaten). Adapun susunan pengurus Komisariat Wilayah Jawa Tengah yang dilantik dan dikukuhkan adalah sebagai berikut :
Meskipun sekarang komwil Jateng belum terbentuk bahkan seakan kayak beku Namun yakin suatu saat akan terbentuk Dan muncullah pejuang" tangguh . Sekian tentang komwil Jateng Kamis , 17mei/1ramadhan |
Sabtu, tanggal 22 September lalu, dalam rangka periapan pelaksanaan Rapat Pimpinan Paripurna LMRRI yang akan diadakan pada tanggal 27 s.d 28 September mendatang, Ketua Presidium LMR-RI Agustinus Kilikily, SH telah meminta seluruh pengurus Presidium Pusat dan terutama Panitia Pelaksana RPPN – LMRRI agar berkumpul di Sekretariat PresPus LMRRI Jl. Basuki Rahmat Jakarta Timur.
Dalam pertemuan yang diawali dengan doa bersama ini, Ketua Panitia Pelaksana RPPN LMRRI Ir. Idham Jaya Gaffar memberikan penjelasan tentang persiapan yang telah dilakukan menjelang Hari H pelaksanaan RPPN tersebut. Antara lain disebutkannya, diharapkan salah seorang Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi akan meemberi sambutan dalan acara RPPN tersebut. Ir. Idham Jaya Gaffar yang berasal dari Sulawesi Selatan itu tadinya mengharapkan kehadiran Ketua KPK Abraham Samad untuk member sambutan. �Namun mengingat ketatnya pengawalan dan penjagaan keselamatan beliau, rasanya kita akan cukup berbesar hati bila mereka mengutus salah seorang ketua�, katanya menjelaskan.
Selain mengucapak terima kasih atas pertisipasi yang ditunjukkan oleh Pengurus dan anggota Presidium usat LMRRI, pada kesempatan pertemuan itu Agustinus Kilikily, SH menyempatkan diri membahas perkembangan politik yang sehubungan dengan Film Innocent Of Muslim yang telah menimbulkan kerusuhan dibeberapa Negara yang berpenduduk Muslim dan juga di Indonesia. �Secara pribadi, saya juga turut menyesalkan munculnya film tersebut yang secara jelas telah melakukan penghinaan kepada Nabi Muhammad yang menjadi junjungan saudara-saudara yang menganut agama Islam. Saya menghrapakan agar saudara-saudara saya yang beragama bukan islam, terutama yang beragama Kristen, baik Katolik mapun protestan juga harus ikut marah karena keberadaan film ini mengingat hubungan historis antara Kristen dan islam sebagai bagian adari Agama Samawi (Agama Sorga) .
Saya secara pribadi juga mempercayai keNabian Muhammad SAW walau saya tidak menganut agama islam. Baik Yesus yang juga dikenal dengan nama Isa Al Masihmaun Nabi Muhammad SAW kesera nabi nabi yang terdahulu seperti Abraham, Musa dan lain-lainnya adalah semua utusan Allah Tuhan Yang Maha Esa untuk memberikan pencerahan ke dalam kehidupan ummat manusia. Atas dasar keyakinan ini, saya sangat berharap agar perbedaan agama itu tidak sampai menyebabkan perpecahan apalagi sampai diikuti dengan kerusuhan yang akan merugikan bangssa dan Negara Republik Indonesia�, katanya anta lain. Agustinus Kilikily juga mengungkapkan rencananya akan berkunjung ke lembaga Forum Komunikasi Antar Ummat Beragama besera elemen-elemen masyarakat terutama pemuda yang telah berkoordinasi dengan LMrRI. �Semua ini saya lakukan untuk menjunjung tinggi motto LMR RI yakni �NKRI Harga mati�, katanya lebih jauh.
Pada pertemuan ini juga terungkap sekelumit sejarah tentang LMRRI di masa lalu yang merupakan penjelasan dari Hendrik Kilikily yang juga adalah kakak kandung Agustinus Kilikily yang juga merupakan putra kandung dari Yusuf Hofny, SH almarhum yang menjadi Ketua Umum LMR-RI di masa hidupnya. Testimoni akan akan dimuat dalam tuliasan lain setelah diusahakan konfirmasi dari beberapa pihak lainnya.
TENTANG INTELIJEN
Intelijen (bahasa Inggris: intelligence) adalah informasi yang dihargai atas ketepatan waktu dan relevansinya, bukan detail dan keakuratannya, berbeda dengan "data", yang berupa informasi yangakurat, atau "fakta" yang merupakan informasi yang telah diverifikasi. Intelijen kadang disebut "data aktif" atau "intelijen aktif", informasi ini biasanya mengenai rencana, keputusan, dan kegiatan suatu pihak, yang penting untuk ditindak-lanjuti atau dianggap berharga dari sudut pandang organisasi pengumpul intelijen. Pada dinas intelijen dan dinas terkait lainnya, intelijen merupakan data aktif, ditambah dengan proses dan hasil dari pengumpulan dan analisa data tersebut, yang terbentuk oleh jaringan yang kohesif.
Kata intelijen juga sering digunakan untuk menyebut pelaku pengumpul informasi ini, baik sebuah dinas intelijen maupun seorang agen
Informasi yang dikumpulkan bisa sulit untuk didapatkan, atau bahkan informasi rahasia, yang didapatkan dengan spionase ("sumber tertutup"), atau dapat juga berupa informasi yang tersedia bebas, disurat kabar atau internet ("sumber terbuka"). Secara tradisional, pengumpulan intelijen berupa pengumpulan informasi dari segala sumber, lalu penyimpanan dan pengurutan informasi tersebut, dan diperkirakan sebagian kecil dari yang terkumpul akan berguna kemudian. Hasil dari pengumpulan intelijen ("produk") dan sumber serta metode pengumpulannya ("tradecraft") seringkali dirahasiakan.Biasanya personil intelijen dibekali kemampuan lebih atau dapat dikatakan,orang yang menjadi intelijen ialah orang-orang pilihan terbaik,Kebanyakan mereka berkamuflase lebih hebat sehingga sangat sulit dan bahkan tak terlihat ketika berbaur dengan masyarakat sipil atau berbaur dengan pihak musuh,karena mereka memegang prinsip 1000 cover,artinya personil intelijen tersebut memiliki 1000 id yang mana id id tersebut menutupi identitas asli personil intelijen tersebut.Beban berat dan tugas berat selalu dipundak mereka,Ibarat misi berhasil tak dipuji,misi tak berhasil dicacimaki,matipun tak ada yang mengakui.
§ Intelijen pemerintah biasanya diserahkan pada dinas intelijen, yang umumnya diberikan danabesar yang dirahasiakan. Dinas-dinas ini mengumpulkan informasi dengan berbagai cara, dari penggunaan agen rahasia, menyadap saluran komunikasi, sampai penggunaan satelitpengintai.
§ Intelijen militer adalah kegiatan dalam perangyang melakukan pengumpulan, analisa, dan tindak lanjut atas informasi tentang musuh di lapangan. Kegiatan ini memakai mata-mata, pengintai, peralatan pengamatan yang canggih, serta agen rahasia.
§ Intelijen bisnis merupakan informasi rahasia yang didapatkan suatu perusahaan mengenai saingannya dan pasar.
Pada perkembangan selanjutnya, informasi yang dicari bukan hanya bersifat kemiliteran namun juga mengenai masalah masalah sosial, gejolak sosial, informasi ekonomi, pertanian, tingkat keberhasilan panen serta kemajuan teknologi. Tujuannya selain bersifat untuk kepentingan analisis militer, juga berguna untuk kepentingan lainnya seperti kepentingan ekonomi, kerjasama ekonomi dan lain-lain terutama yang bersifat hubungan antar negara (diplomatik). Selain negara, kadang-kadang perusahaan-perusahaan maupun kalangan bisnis juga menggunakan cara-cara ini untuk mengumpulkan informasi yang sifatnya terbatas hanya untuk kepentingan bisnis seperti prospek mendirikan usaha maupun investasi, kemampuan daya beli dan ekonomi sampai mengetahui kekuatan bisnis saingannya.Seorang personil intelijen telah didoktrin untuk menyerap informasi sebanyak-banyaknya yang berkaitan dengan apa yang telah menjadi misinya.Kekuatan suatu negara tidak hanya terletak pada kekuatan armada perangnya,namun Intelijen adalah suatu titik inti dari keberhasilan suatu Kekuatan pokok suatu negara.Kadang Intelijen dipandang sebelah mata oleh suatu kaum paradigmatis tertentu,justru dengan intelijen inilah suatu sistem akan tetap utuh dan terjaga dari segi keamanan internal.
Operasi intelijen
Pada dasarnya, intelijen adalah bersifat mengumpulkan informasi. Pada perkembangannya terutama yang berurusan dengan masalah negara, juga ditambah dengan usaha sejauh mana menyelesaikan setiap ancaman yang dilakukan secara efektif, rahasia, dan langsung menuju sasarannya yang dikenal dengan operasi intelijen yang sering dikenal juga dengan operasi klandestin. Sebagai contoh diAmerika Serikat terdapat undang-undang intelijen yang isinya "..serta usaha usaha yang dilaksanakan untuk menghadapi ancaman terhadap kepentingan nasional". Maka mucullah operasi-operasi seperti usaha penggulingan terhadap Presiden Soekarno dengan memberikan bantuan senjata kepada kaum pemberontak pada dekade 1950-an, Invasi Teluk Babi di Kuba tahun 1960-an, usaha pembunuhan Presiden Saddam Hussein dan lain-lain.
Kriminalitas
Prinsip prinsip intelijen juga digunakan untuk mengatasi kriminalitas dan kejahatan yang terjadi di masyarakat umumnya dugunakan oleh kepolisian dengan menggunakan unit-unit reserse atau kejaksaan seperti di Amerika Serikat (FBI), detektif bahkan wartawan untuk mencari sumber berita. Masing masing memiliki kode etik tersendiri.
Sifat-sifat operasi Intelijen
Umumnya operasi intelijen dilakukan untuk dua kepentingan:
1. Operasi Taktis
yaitu operasi yang dilakukan untuk mendukung operasi-operasi taktis yang dilakukan dalam jangka waktu dan kegiatan tertentu, umumnya dilakukan oleh angkatan bersenjata dalam operasi operasi militernya.
yaitu operasi yang dilakukan untuk mendukung operasi-operasi taktis yang dilakukan dalam jangka waktu dan kegiatan tertentu, umumnya dilakukan oleh angkatan bersenjata dalam operasi operasi militernya.
2. Operasi Strategis
yakni operasi yang dilakukan dengan mengumpulkan data-data informasi dan kegiatan lain untuk kepentingan strategis umumnya dilakukan dengan jangka panjang.
yakni operasi yang dilakukan dengan mengumpulkan data-data informasi dan kegiatan lain untuk kepentingan strategis umumnya dilakukan dengan jangka panjang.
Comments
Post a Comment